Jumat, 01 Mei 2020

Serial Ramadhan #4 : Rukun dan Pembatal Puasa


Assalamualaikum Wr. Wb

Kembali lagi bersama mikosekolah dalam #SerialRamadhan  episode 4. Setelah kemarin saya membahas kegiatan Ramadhan saya selama sepekan ini, mari kita lanjutkan Serial Ramadhan. Sesuai janji saya di postingan ini.

Pada serial Ramadhan #4, saya akan membahas Rukun Puasa dan Hal yang Membatalkan Puasa. Ok, langsung saja simak artikelnya.

  1. Rukun Puasa
Menurut Wikipedia, Rukun bermakna sesuatu pekerjaan yang harus dimulai sebelum melakukan pekerjaan. Sama halnya dengan Rukun Puasa. Jika Rukun Puasa tidak dikerjakan, maka puasa tidak sah. Berikut merupakan Rukun Puasa :


  1. Niat
  2. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa (akan dijelaskan selanjutnya)

Penjelasan : 

1. Niat :  Adapun perintah berniat adalah berdasarkan hadits Umar bin Khatthab Rasulullah SAW bersabda,

HR. Bukhari, no. 1 dan Muslim, no. 1907.

Amalan tergantung pada niat. Jika beramal tanpa berniat, maka amalan tersebut tidak sah. Begitu juga dengan puasa. Apabila kita tidak berniat untuk puasa, maka puasa kita tidak sah. Niat hanya diucapkan dalam hati namun boleh juga diucapkan untuk memantapkan hati. Niat harus diucapkan sebelum adzan subuh sebagai tanda dimulainya puasa.

2. Menahan diri dari segala hal yang membatalkan puasa
 
Puasa tidak sekadar menahan makan dan minum. Puasa juga merupakan ibadah yang menahan diri dari segala hal yang membatalkannya dari subuh sampai maghrib. Adapun hal-hal yang membatalkan puasa akan dijelaskan pada artikel berikut.

2. Hal yang Membatalkan Puasa
  1. Makan dan Minum dengan sengaja
  2. Muntah dengan sengaja
  3. Mendapati haid dan nifas
  4. Bersetubuh dengan sengaja
  5. Keluar mani
Penjelasan :

1. Makan dan Minum dengan sengaja
Cobain Deh Makanan Dan Minuman Khas Bandung Yang Maknyus Abis ...
Makanan dan Minuman (sumber : https://blogunik.com)








Yang dimaksud di sini apabila melakukan keduanya dengan sengaja atau berniat terlebih dahulu. Apabila tidak disengaja, misalnya lupa, maka tidak membatalkan puasa.




Tentang tidak disengaja, ada hadits yang menerangkan ini.
Dari Abu Hurairah,Nabi SAW bersabda :
HR. Bukhari, no. 1933 dan Muslim, no. 1155.

2. Muntah dengan sengaja

Ibu Wajib Lakukan Ini Kalau Anak Tiba-Tiba Mual dan Muntah
Orang Muntah (sumber :halodoc.com)




Sama dengan sebelumnya, muntah bisa membatalkan puasa, apabila dilakukan dengan sengaja. Apabila tidak disengaja, maka puasanya tidak batal.

3.Mendapati Haid dan Nifas (Wanita)

Haid (datang bulan) dan Nifas (setelah melahirkan anak) apabila keluar satu dari keduanya, maka membatalkan puasa. Alasannya adalah puasa merupakan pantangan (tabu) orang yang haid dan nifas.
Dari Abu Sa’id Al-Khudri, ketika Nabi SAW ditanya mengenai sebab kekurangan agama wanita, beliau bersabda:


 4. Bersetubuh dengan sengaja

Bersetubuh dapat membatalkan puasa apabila dilaksanakan dengan sengaja. Jika tidak sengaja, tidaklah batal. Sebagai gantinya, pasangan suami-istri dapat melakukan hal tersebut pada malam hari. 

Allah SWT berfirman :  "Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu;" Q.S Al Baqarah : 187.

5. Keluar Mani

Keluar mani (sengaja maupun tidak disengaja) membatalkan puasa. Mengeluarkan mani dengan cara apapun baik yang halal maupun  yang tidak halal. Apabila mani keluar dengan berpikir atau karena mimpi basah, maka tidak membatalkan puasa.

Sebagai tambahan, saya juga menjelaskan konsekuensi akan batalnya puasa. Tetap simak ya!

Orang yang batal puasanya karena makan dan minum, muntah dengan sengaja, mendapati haid dan nifas, dan keluar mani karena bercumbu, wajib meng-qadha’ puasa saja.

Adapun orang yang batal puasanya karena jima’ (bersetubuh) pada siang bulan Ramadhan, ia punya kewajiban qadha’ dan wajib menunaikan kafarah yang dibebankan kepada laki-laki. Kafarah atau tebusannya adalah memerdekakan satu orang budak. Jika tidak ada budak yang bisa dimerdekakan, maka kafarahnya adalah berpuasa dua bulan berturut-turut. Jika tidak mampu, maka dia wajib memberi makan untuk enam puluh orang miskin.

Demikian Rukun Puasa dan Pembatal Puasa sebagai Serial Ramadhan #4. Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.
Waasalamualaikum Wr. Wb.
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu;

Referensi: https://tafsirweb.com/697-quran-surat-al-baqarah-ayat-187.html
Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu;

Referensi: https://tafsirweb.com/697-quran-surat-al-baqarah-ayat-187.h

Kamis, 30 April 2020

Menghias Unik, Ramadhan Asyik


Assalaamualaikum Wr. Wb.

Kembali lagi dengan blog mikosekolah.  Kini, saya bukan untuk melanjutkan #SerialRamadhan. Serial Ramadhan #4 Insya Allah akan diupload maksimal hari Jumat (1/5). Ingatkan saya melalui kolom komentar apabila saya lupa.

Saya, Mikail Achmad, akan mempresentasikan sebuah projek yang menjadi tugas pada bulan Ramadhan 1441 H ini. Projek yang dimaksud adalah projek menghias salah satu sudut rumah dengan ornamen yang bernuansa Ramadhan. Selain itu, saya juga akan menceritakan agenda Ramadhan SMPIT LHI minggu ini. Baiklah, langsung saja simak artikelnya sampai selesai.

Kegiatan Ramadhan #DiRumahAja ini dimulai pada hari Ahad sore saat semua siswa menyimak sebuah kajian yang bertemakan "Ramadhan Unik, Aktivitasku Asyik" yang dibawakan oleh salah satu guru kami, Ustadz Akbar Fathan. Beliau berceramah sekitar 45 menit kemudian dilanjutkan tanya jawab. Ada beberapa siswa yang mengajukan pertanyaan dan disimak oleh siswa yang lain dengan khusyuk. Kajian dimulai pukul 16.00 WIB dan diakhiri pukul 17.15 WIB. Sebelum ditutup, ada guru yang menyampaikan agenda kegiatan selama sepekan ke depan.

Setelah mengawali pekan dengan kajian, untuk kegiatan selama bulan Ramadhan ini siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok melalui aplikasi Whatsapp. Setiap kelompok terdiri dari 5-7 orang siswa  dengan 1 orang guru pendamping. 

Keesokan harinya, kami diberi tugas untuk menghias salah satu spot (bagian) rumah. Saya memilih untuk menghias kamar tidur saya. Hiasan dibuat dengan 5 lembar kartu yang berisikan Aktivitas yang Utama di Bulan Ramadhan, yang saya beri nama Manual Ramadhan. Kartu-kartu tersebut dijepit pada seutas tali dan digantungkan di dinding.

Berikut saya akan tampilkan rincian, bahan dan cara membuatnya :

Alat dan Bahan:
  1.  Kartu Bingkai
  2. Tali
  3. Jepitan
  4. Gunting
  5. Komputer
  6. Kertas HVS
  7. Komputer
  8. Printer 
Tali
Kartu Bingkai
Jepitan



 Cara Membuat :
1. Buat desain menggunakan aplikasi desain grafis. Saya gunakan Paint dan Photoshop.
Ada 5 desain untuk masing-masing kartu, yaitu:

#1 Turn it off (TV)
#2 Eat moderately (makanan & minuman)
#3 Read it daily (Al Qur'an)
#4 Use it wisely (media sosial)
#5 Pray more (sholat + do'a)

2. Cetak desain yang sudah dibuat pada kertas HVS.
3. Potong sesuai ukuran kartu.
4. Masukkan ke dalam kartu.
5. Pasang kartu-kartu pada seutas tali dengan menggunakan jepit.
6. Gantungkan tali pada paku yang sudah dipasang di dinding kamar.

Alasan saya memilih membuat ini karena prosesnya tidak terlalu memakan banyak waktu. Sehari langsung jadi. Desainnya juga lumayan sederhana tetapi bisa mengingatkan kita untuk selalu menggunakan waktu di bulan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, mengisinya dengan kegiatan yang bermanfaat, dan meningkatkan kualitas ibadah. 

Selain itu, karena kondisi yang mengharuskan untuk stay at home, saya juga tidak mungkin keluar rumah untuk membeli bahan-bahannya, maka saya memanfaatkan bahan yang sudah ada di rumah saja dan yang dapat dilakukan dengan bantuan perangkat komputer.

Saya mendesain dengan dibantu oleh Ibu saya. Misalnya, beliau yang mengarahkan dalam hal lay out dan pemilihan kombinasi warna.

Berikut ini adalah contoh tampilannya setelah dipasang di dinding kamar :



Terakhir, saya ingin menyampaikan sebuah harapan untuk Ramadhan tahun ini. Saya berharap kualitas ibadah saya di Ramadhan tahun ini bisa lebih baik dari tahun kemarin walaupun #DiRumahAja.
Meskipun tidak bisa mengikuti kegiatan i'tikaf di masjid saat 10 hari terakhir seperti tahun lalu.
Harapan saya selanjutnya, agar virus COVID-19 bisa menghilang dari muka bumi secepatnya. Jujur, saya sangat merindukan kehidupan seperti sedia kala dan teman-teman saya yang ada di sana.



Sebagai bonus, berikut saya tampilkan 3 doa  menghindari virus corona yang bisa kita praktikkan sekarang :



Doa Pertama:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَهْدِ الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوْءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ

“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari cobaan yang berat, kesengsaraan yang hebat, takdir yang buruk dan kebahagiaan/kegembiraan musuh.” (H.R. Al-Bukhari)



Doa kedua berbunyi:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيْعِ سَخَتِكَ (رواه مسلم)

“Ya Allah sungguh aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya nikmat yang telah engkau berikan, lepasnya kesehatan yang telah engkau anugerahkan, datangnya siksaan-Mu yang tiba-tiba dan segala kemungkaran.” (HR. Muslim)



Doa ketiga berbunyi:

بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِى الْأَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ (رواه أحمد)

“Dengan menyebut nama Allah yang dengan (menyebut) nama-Nya tidak ada yang dapat memberikan bahaya yang di bumi maupun yang di langit. Dan Dialah yang Maha Mendengar dan Maha Mengetahui.” (H.R. Ahmad)



Silakan membaca ketiganya, In syaa Allah kita semua akan terlindungi dari bahaya virus corona. Aamiin YRA.

Demikian cerita kegiatan saya selama sepekan beserta potret desain saya di kamar.
Semoga Bermanfaat

Wassalaamualaikum Wr. Wb.

Senin, 27 April 2020

Serial Ramadhan #3: Syarat Wajib Puasa





Assalamualaikum Wr. Wb

Hallo Semuanya, kembali lagi dengan mikosekolah. Bagaimana kabarnya semuanya? Semoga masih diberi kesehatan di hari puasa yang keempat ini.

Sekarang, kita berlanjut ke Serial Ramadhan #3. Buat yang belum menyimak Serial Ramadhan #1 dan #2, kalian boleh mampir sebentar di sini. Disana berisi tentang Keutamaan Bulan Ramadhan dan Keutamaan Puasa. Lumayan relevan dibaca saat ini.

Sudah mampirnya? Baiklah, kali ini, saya akan menjelaskan apa saja Syarat Wajib Puasa. Simak artikelnya sampai selesai: 

  1. Syarat Wajib Puasa
Kita semuanya  tahu kan, bahwa Puasa  (di Bulan Ramadhan) wajib bagi kita sebagai Umat Islam. Namun, ada beberapa persyaratan wajib untuk puasa, sehingga jika kita tidak memenuhi pesyaratan tersebut, kita tidak wajib untuk berpuasa. Berikut ini syarat wajibnya :

a) Sehat, tidak dalam keadaan sakit

(sumber: https://lifestyle.okezone.com)
    Syarat yang pertama, kita harus dalam keadaan sehat, bukannya sakit.

 Kita harus memastikan sebelum puasa kondisi tubuh kita. Jangan sampai puasa kita malah membuat Kesehatan dan daya tahan tubuh kita menurun. Maka, jika kalian merasakan sakit dan sekiranya tidak memungkinkan untuk  berpuasa, jangan dipaksakan. Kita bisa menggantinya di bulan lain jika sudah sehat. Oleh karena itu, sebaiknya  kita periksa Kesehatan ke dokter sebelum puasa tiba dan meminta resep obat kepada dokter saat bulan puasa.
b) Menetap, tidak dalam keadaan bersafar.
  
Jarak Perjalanan Musafir yang Dibolehkan untuk Tidak Berpuasa
(sumber:https://www.tongkronganislami.net)
    Syarat yang kedua,  tidak dalam keadaan bersafar. Hal ini sudah dijelaskan oleh Allah SWT :

Dalil Tentang Puasa

Apabila kalian melakukan perjalanan safar semisal mudik, maka kalian diberi keringanan untuk tidak berpuasa selama perjalanan, namun kalian tetap harus mengantinya di hari lain sesuai dengan jumlah hari perjalanan. Ini ada salah satu rukhsah (keringanan) dari Allah SWT.

c)  Suci dari haid dan nifas (terkhusus wanita)
Bagi para wanita, salah satu larangan saat haid dan nifas adalah melakukan puasa. Maka, apabila saat Bulan Ramadhan kalian masih mengalami haid atau nifas, maka kalian tidak diperbolehkan puasa dan harus menggantinya di hari lain.
Demikian tadi syarat wajib puasa. Apabila kalian mengalami salah satu kondisi tersebut, maka kalian boleh tidak berpuasa. 
Semoga Bermanfaat.
Simak juga Serial Ramadhan di sini.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Sumber :  Abduh Tuasikal. Muhammad. 2017. Ramadhan Bersama Nabi. Yogyakarta: Rumaysho