Hallo semuanya, kembali lagi dengan mikosekolah. Dalam kesempatan kali ini, saya akan menjabarkan kepada kalian tentang Keutamaan salah satu Ibadah sunnah. Yaitu Puasa Sunnah.
Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta hal-hal yang membatalkannya dari subuh sampai maghrib. |
Puasa Sunnah ini tidak wajib dikerjakan, Namun kalau kalian mengerjakan, maka akan mendapat pahala tambahan. |
- Jenis - jenis Puasa sunnah
Puasa Senin Kamis
Puasa Arafah
Puasa di Sembilan Hari Pertama Bulan Dzulhijjah
Puasa Tasu’a
Puasa Asyura
Puasa Syawal
Puasa Daud
Puasa Sya’ban
Puasa di Bulan-bulan Haram (Asyhurul Hurum)
Puasa Sunnah adalah suatu amalan yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari . |
- Puasa Senin Kamis : Puasa ini dilakukan setiap hari Senin dan Kamis. Senin dan Kamis adalah hari dimana amalan kita diangkat kepada Allah SWT. Maka, dianjurkan kita berpuasa pada 2 hari tersebut. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW bersabda,
“Berbagai amalan dihadapkan (pada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dihadapkan sedangkan aku sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi) - Puasa Arafah : Puasa ini dilakukan saat tanggal 9 Dzulhijah (Hari Arafah). Dan hari itu bertepatan dengan wukuf jamaah haji. Maka, dianjurkan kita berpuasa pada Tanggal 9 Dzulhijah (H-1 Idul Adha). Puasa ini dilaksanakan bagi yang tidak menjalankan ibadah haji.
- Puasa di Sembilan Hari Pertama Dzulhijah
- Puasa Tasua dan Puasa Asyura : Puasa ini dilaksanakan masing-masing pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Dan pada 10 Muharram, orang Yahudi juga berpuasa, maka untuk menyelisihinya, Umat Islam dianjurkan pula untuk berpuasa pada tanggal 9 Muharram atau disebut juga dengan Puasa Tasua.
- Puasa Syawal : Puasa ini dilaksanakan mulai tanggal 2 Syawal karena tanggal 1 Syawal tidak diperbolehkan untuk berpuasa. Cara pengerjaannya boleh berturut-turut, boleh juga selang seling. Selama masih di Bulan Syawal. Puasa ini dilaksanakan selama 6 hari.
- Puasa Daud : Puasa ini dilaksanakan selang-seling, yaitu sehari berpuasa dan sehari berikutnya berbuka (tidak puasa).
“Puasa yang paling disukai oleh Allah adalah puasa Nabi Daud. Shalat yang paling disukai Allah adalah Shalat Nabi Daud. Beliau biasa tidur separuh malam, dan bangun pada sepertiganya, dan tidur pada seperenamnya. Beliau biasa berbuka sehari dan berpuasa sehari.” (HR. Bukhari Muslim)
- Puasa Syaban: Puasa ini dilaksanakan pada bulan Sya'ban.
Dalam lafazh Muslim, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengatakan,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada bulan Sya’ban seluruhnya. Namun beliau berpuasa hanya sedikit hari saja.” (HR. Muslim no. 1156)
- Puasa di Bulan Haram : Puasa ini dilaksanakan di bulan-bulan haram, yaitu bulan Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharrom, dan Rajab.Mengapa demikian? Sebab bulan haram, kita tidak diperbolehkan melakukan perang dan amalan yang disunnahkan adalah berpuasa.
“Setahun ada dua belas bulan, empat darinya adalah bulan suci. Tiga darinya berturut-turut; Zulqa’dah, Zul-Hijjah, Muharam dan Rajab.”(HR. Imam Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Ahmad)
Saat Berbuka Puasa, sebaiknya diawali dengan makan kurma 3 biji. Jika tidak ada, maka awali dengan segelas teh hangat. |
Puasa sunnah dilakukan dengan cara menahan diri dari segala hal yang
berhubungan dengan nafsu dunia mulai dari Subuh hingga azan Maghrib
berkumandang. Larangan untuk makan, minum dan berhubungan suami istri adalah
sebuah latihan untuk membuat kita mampu mengelola hawa nafsu dan emosi. Puasa
sunnah juga mengajarkan kita untuk sabar dan makan dengan jumlah yang
sewajarnya saat sahur dan berbuka.
Normalnya ketika kita berpuasa, konsumsi makanan akan berkurang dibanding
hari-hari biasa. Ini bisa melatih kita untuk hidup sederhana dan bercermin pada
nasib orang lain yang tidak seberuntung kita. Dengan melakukan puasa kita bisa
lebih mudah berempati serta merasakan hal yang sama dengan orang-orang yang
kurang beruntung.
Puasa sudah lama diketahui bisa membuat tubuh membuang racun-racun di dalamnya.
Dengan melakukan puasa, tubuh secara otomatis akan melakukan detoksifikasi
sekaligus beristirahat dari segala macam makanan dan minuman yang tidak
menyehatkan.
Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa puasa bisa membantu menurunkan kadar
gula dan kolesterol dalam darah. Penderita penyakit seperti diabetes dan
obesitas dianjurkan oleh ahli kesehatan untuk sesekali berpuasa. Puasa sunnah
bisa menjadi pilihan ibadah yang menyehatkan untuk kita.
Puasa sunnah ada banyak jenisnya. Dan karena hukumnya tidak wajib, banyak orang
yang pasti merasa berat melakukannya. Memilih salah satu dari jenis puasa
sunnah dan melakukannya secara konsisten akan membuat kita terbiasa dalam
beribadah. Dengan melaksanakan ibadah sunnah, ibadah wajib pun akan menjadi
semakin mudah dilaksanakan.
5.
Meniru
Kebiasaan Mulia Rasulullah SAW
Seperti yang telah disebutkan dalam Al Quran, Rasulullah adalah sebaik-baiknya
suri tauladan. Segala kebaikan yang dilakukan oleh beliau adalah contoh yang
patut kita tiru, termasuk kebiasaannya melakukan puasa sunnah. Saat ibadah
sunnah dilakukan secara konsisten, ini akan menjadikan kita pengikut Rasulullah
yang beruntung.
Perlu diingat bahwa Allah lebih menyukai ibadah yang sedikit namun dilakukan
terus-menerus daripada yang banyak tapi hanya dilaksanakan sekali saja.
Sebagai tambahan materi, saya akan memberikan dua informasi tambahan kepada para pembaca yaitu tips-tips agar kalian dapat konsisten dalam berpuasa sunnah dan kisah sahabat dalam melaksanakan puasa sunnah.
Tips - tips agar istiqamah dalam berpuasa sunnah :
- Niat Ikhlas Karena Allah.
- Memperbanyak doa dan ibadah untuk diberi kekuatan untuk istiqamah.
- Jauhkan diri dari hal hal yang membatalkan puasa atau perbuatan sia-sia.
- Mencari Ilmu tentang keutamaan puasa sunnah untuk meningkatkan motivasi.
- Bergaul dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan puasa sunnah.
Puasa Sunnah ini dilakukan untuk mencari ridho Allah SWT bukan untuk tujuan yang lain seperti disuruh ortu atau ingin hadiah |
Suatu hari Rasulullah memanggilnya, dan menasihatinya agar tidak berlebihan dalam beribadah. Rasulullah SAW bertanya, "Kabarnya engkau selalu puasa di siang hari tak pernah berbuka, dan shalat di malam hari tak pernah tidur? Cukuplah puasa tiga hari setiap bulan!"
Abdullah berkata, "Saya sanggup lebih banyak dari itu."
"Kalau begitu, cukup dua hari dalam seminggu."
"Aku sanggup lebih banyak lagi."
"Jika demikian, baiklah kamu lakukan puasa yang lebih utama, yaitu puasa Nabi Daud, puasa sehari lalu berbuka sehari!"
Dan benarlah ketika Abdullah bin Amr dikarunia usia lanjut, tulang-belulangnya menjadi lemah. Ia selalu ingat nasihat Rasulullah dulu. "Wahai malang nasibku, kenapa dulu tidak melaksanakan keringanan dari Rasulullah."
Pada saat terakhir, Rasulullah menasihatinya agar tidak berlebih-lebihan dalam beribadah sambil membatasi waktu-waktunya. Amr bin Ash, bapaknya, kebetulan hadir. Rasulullah mengambil tangan Abdullah dan meletakkannya di tangan bapaknya. "Lakukanlah apa yang kuperintahkan, dan taatilah bapakmu!" pesan Rasulullah SAW.
Demikianlah, Abdullah berangkat demi ketaatannya terhadap sang ayah. Namun ia berjanji takkan pernah memanggul senjata dan tidak akan berperang dengan seorang Muslim pun.
Tatkala usianya mencapai 72 tahun, ia sedang berada di musholanya, beribadah dan bermunajat. Tiba-tiba ada suara memanggil untuk melakukan perjanalan jauh, yaitu perjalanan abadi yang takkan pernah kembali. Abdullah bin Amr wafat dan menyusul mereka yang telah mendahuluinya menghadap Ilahi.
Bagaimana, setelah membaca artikel di atas apakah kalian juga ingin puasa sunnah? Semoga Istiqamah ya keinginan kalian.. |
![]() |
Setel alarm, tidur lebih awal dan niat dari semalam merupakan beberapa cara untuk mudah bangun sahur saat akan melaksanakan puasa sunnah. |
https://www.merdeka.com/trending/syarat-wajib-puasa-bulan-ramadhan-wajib-dipahami-agar-dapat-kelimpahan-berkah-kln.html
https://www.tokopedia.com/blog/jenis-jenis-puasa-dalam-islam/
https://tirto.id/jadwal-puasa-ayyamul-bidh-agustus-2020-atau-dzulhijjah-1441-h-fTWa
https://www.minews.id/gaya-hidup/wajib-tahu-ini-macam-macam-pahala-puasa-dan-derajatnya