Jumat, 17 April 2020

Serial Ramadhan (2) : Keutamaan Puasa

Assalamualaikum Wr. Wb

Hallo semuanya, jumpa kembali di blog mikosekolah.

Kalian pasti sudah tahu, Ramadhan tinggal menghitung hari lagi. Sekitar 7 hari lagi, kita semuanya akan berjumpa kembali dengan bulan yang mulia nan penuh berkah ini. Apa kalian sudah mempersiapkannya dengan baik?

Dan apakah kalian sudah mengetahui keutamaan bulan Ramadhan ? Jika belum, saya sudah membuat artikel yang dapat kalian baca di sini. Silakan kalian baca sebelum melanjutkan di sini.

Apakah kalian sudah membacanya? Jika sudah, berikut akan saya jabarkan keutamaan puasa sebagai amalan wajib di bulan Ramadhan.

1. Puasa sebagi jalan meraih takwa kepada Allah SWT

Allah SWT berfirman :


Sebagaimana firman Allah di atas, agar menjadi orang bertakwa atau beriman kepada Allah, kita diwajibkan berpuasa di Bulan Ramadhan. Jangan sampai kita malah menyia-yiakan kesempatan emas ini.

2. Puasa adalah penghalang dari siksa neraka

Dari Jabir bin ‘Abdillah RA, Rasulullah SAW bersabda :

Agar kita terbebas dari siksa neraka, kita harus berpuasa di Bulan Ramadhan. Karena puasa adalah perisai.

3.Amalan puasa akan memberikan syafaat pada hari kiamat kelak

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr RA,  Rasulullah SAW bersabda:


Kehidupan setelah hari kiamat kelak, akan terasa sangat sulit. Matahari hanya berjarak sejengkal di atas kepala kita. Dan tidak ada diantara manusia akan mengurusi manusia lain karena sibuk mengurusi dirinya sendiri. Tentunya kita mau dong mendapat pertolongan atau syafaat? 
Salah satu caranya dengan berpuasa dan membaca Al- Quran.

4. Orang yang berpuasa akan mendapatkan pengampunan dosa

Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:



Manusia adalah makhluk salah dan dosa. Ia tidak luput dari segala macam dosa. Baik yang sengaja maupun tidak sengaja. Agar dosa  pada masa lalu kita diampuni Allah SWT, maka berpuasa pada Bulan Ramadhan.

5. Pintu surga Ar-Rayyan bagi orang yang berpuasa

Dari Sahl bin Sa’ad dari Nabi SAW, beliau bersabda,


Orang yang rajin melakukan puasa, maka dijanjikan Allah untuk masuk ke dalam pintu surga khusus yang diberi nama Ar-Rayyan. So, jika kalian ingin masuk surga lewat pintu spesial tersebut, kalian harus rajin berpuasa. Tidak cuma puasa Ramadhan saja, namun juga puasa sunah.

6. Orang yang berpuasa memiliki waktu mustajab (terkabulnya doa)

Dari Abu Hurairah; Nabi SAW bersabda:


Kalian mesti pernah kan sudah capek-capek berdoa, namun tidak dikabulkan? Jika pernah, cobalah rajin untuk berpuasa Ramadhan maupun puasa sunah, In Syaa Allah doa kalian akan terkabul.

Demikian Keutamaan Puasa dalam Serial Ramadhan #2.

Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb


Sumber : Abduh Tuasikal. Muhammad. 2017. Ramadhan Bersama Nabi. Yogyakarta: Rumaysho











Rabu, 15 April 2020

Serial Ramadhan (1): Keutamaan Bulan Ramadhan

Assalamualaikum Wr. Wb

Kembali lagi dengan blog mikosekolah . Bagaimana kabarnya kalian semua? Semoga sehat-sehat saja setelah di rumah selama sebulan.

Tidak terasa, tinggal 9 hari lagi kita akan berjumpa dengan sebuah bulan kemuliaan, yaitu Bulan Ramadhan.Apakah kalian sudah mempersiapkan dengan baik? Ataukah masih terbuai dengan kegiatan seperti biasanya? Ataukah masih rebahan sepanjang hari tanpa melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat?

Karena itu, blog mikosekolah mempersembahkan sebuah serial yaitu Serial Ramadhan. Serial Ramadhan adalah kumpulan artikel yang membahas tentang Bulan Ramadhan dan Puasa. Total ada 17 artikel yang terangkum dalam Serial Ramadhan dengan topik seputar Ramadhan.

Dalam membuat blog Serial Ramadhan, saya banyak mengambil dari Buku Ramadhan Bersama Nabi karangan Muhammad Abduh Tuasikal dengan penerbit Rumaysho. Jika kalian berminat untuk membaca buku (e-book) versi lengkap, kalian bisa mendownloadnya di https://rumaysho.com/15826-download-gratis-ramadhan-bersama-nabi-pdf.html.dan ini gratis tapi sebatas e-book. Namun jika kalian mau mencetaknya, hubungi contak person yang tecantum di situs tersebut.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, sungguh teramat rugi bagi mereka yang melewatinya begitu saja. Apa lagi malah justru berfoya-foya di tempat keramaian sementara kaum muslimi lainnya sibuk melaksakan sholat tarawih berjamaah. Puasa mestinya tidak sekedar menahan lapar dan haus dan nafsu di siang hari lalu mengumbar nafsu di malam harinya, tetapi mestinya kita menjalani Bulan Ramadhan sebagai berpuasa sebulan penuh, tahan lapar dan hausnya, tahan nafsu hewaninya, dan optimalkan ibadah kita.

Kita semuanya tentu tahu, salah satu keutamaan bulan Ramadhan adalah dibelenggunya setan, sehingga kita bisa menjalani ibadah dengan khusyuk. Namun, selain keutamaan yang telah disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak lagi keutamaan Bulan Ramadhan yang lain. Penasaran? Baiklah, langsung saja simak artikel berikut ini sampai habis :

1. Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Quran

Al Baqarah 185
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu berada (di negeri tempat tinggalnya) pada bulan tersebut maka hendaklah ia berpuasa saat itu.”

Keutamaan Bulan Ramadhan yang pertama  adalah pada Bulan Ramadhan, Al Quran yang merupakan Kitab Suci Umat Islam diturunkan untuk pertama kali. Tepatnya di tanggal 17 Ramadhan. Di tanggal tersebut, Nabi kita, Nabi Muhammad pertama kali menerima wahyu di Gua Hira. Beliau pertama kali menerima wahyu pada usia 40 tahun. Itulah mengapa saat 17 Ramadhan, banyak masjid yang memeringati Nuzulul Quran. Biasanya dengan pengajian atau renungan.

2. Setan-setan dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan pintu-pintu surga dibuka ketika Ramadhan tiba

Dari Abu Hurairah,  Rasulullah SAW bersabda,


Keutamaan yang kedua ini, mungkin sudah banyak dari kita yang mengetahuinya. Bulan Ramadhan disebut bulan penuh berkah karena hanya di bulan ini dalam 11 bulan lainnya, setan dibelenggu dan pintu neraka ditutup serta pintu surga dibuka. Hal ini akan mempermudah kita melaksanakan ibadah di Bulan Ramadhan. Ibadah atau amalan di bulan Ramadhan akan dibahas di artikel tersendiri.

3. Terdapat malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan

Allah SWT befirman :

Setelah menyimak kalamullah di atas, kalian pasti tahu kan apa maknanya?
Yup, keistimewaan Bulan Ramadhan selanjutnya terdapat malam yang penuh berkah yang di sebut Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan). Pada malam tersebut lebih baik daripada 1000 bulan.Manusia saja hidup kemungkinan rata-rata sampai 60 tahun (720 bulan). Sedangkan 1000 bulan setara dengan 83 tahun 4 bulan. Artinya, walaupun kita beribadah seumur hidup, tetap belum bisa mengalahkan keutamaan malam Lailatul Qadar. 

Lalu, kapankah Lailatul Qadar (Malam Kemuliaan) itu?

Para ulama berpendapat, Lailatul Qadar jatuh pada salah satu hari ganjil di 10 Ramadhan terakhir. Artinya, bisa saja jatuh pada tanggal 21, 23, 25, 27 atau 29 Ramadhan. Namun, tidak ada yang mengetahui pastinya karena setiap tahun berganti-ganti tanggal pastinya. Yang mengetahui hanyalah Allah SWT. 

Hal ini yang menjadi salah satu tantangan berat Bulan Ramadhan. Di saat 10 Ramadhan terakhir ini, banyak toko dan pusat perbelanjaan memberikan diskon besar-besaran dan banyak orang lebih memilih ini daripada itikaf di masjid. Bahkan, ada yang dari 1 Ramadhan sangat bersemangat. Tarawih di Shaf pertama masjid dan tilawah 1 juz. Akan tetapi, lama kelamaan, ia tidak kuat dengan godaan duniawi sehingga ia lebih memilih ke mall pada hari-hari selanjutnya.
Naudzubillah Min Dzalik. Semoga kita tidak termasuk orang yang seperti itu. Semoga Allah SWT tetap berkenan melindungi kita setiap saat. Aamiin...

4. Bulan Ramadhan adalah salah satu waktu dikabulkannya doa 

Dari Jabir bin ‘Abdillah Rasulullah SAW bersabda


Keutamaan Bulan Ramadhan yang terakhir adalah salah satu waktu mustajab/terkabulnya doa. Kita meminta kepada Allah SWT hal yang baik pasti akan dikabulkan saat berdoa di Bulan Ramadhan. Apalagi jika kita berdoa di waktu yang mustajab, seperti antara adzan dan iqomah atau di saat hujan.

Demikian Keutamaan Bulan Ramadhan sebagai episode pertama dari Serial Ramadhan. 
In Syaa Allah, pada episode 2, kita akan membahas keutamaan puasa di Bulan Ramadhan. Kalian tentu sudah sangat menantikannya, bukan?
(update: artikel telah tayang di sini.)
Oh ya, jika di Ramadhan tahun kemarin, puasa kalian bolong (Hayoo, ngaku) pastikan sudah kalian ganti ya sebelum Ramadhan ini yang jatuh pada tanggal 24 April ini.
Demikian, Semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum Wr. Wb.
 

Sumber: Abduh Tuasikal. Muhammad. 2017. Ramadhan Bersama Nabi. Yogyakarta: Rumaysho

Minggu, 12 April 2020

Kesan Sekolah Online Selama Sebulan

Assalamualaikum Wr. Wb

Hallo semuanya, jumpa lagi di blog mikosekolah. 
Kali ini, saya akan bercerita kesan saat berada di rumah selama 1 bulan ini. Setelah di postingan sebelumnya, saya sudah bercerita kegiatan sekolah online. Apakah kalian sudah penasaran? Baiklah, langsung saja.

Kesan Sekolah Online ini ada kaitan dengan postingan saya yang sebelumnya, yaitu tentang kegiatan sekolah online, bagi yang belum membaca, silakan mampir untuk membacanya.
Link postingan :  https://mikosekolah.blogspot.com/2020/04/kegiatan-sekolah-online-selama-1-bulan.html

Apakah kalian sudah membacanya ?

Pertama, saya akan menceritakan tentang apa saja yang berubah selama 1 bulan ini.

Hal yang berubah pastinya banyak. Dari lokasinya saja sudah berubah. Dari asrama yang ramai karena banyak teman, terus sekarang di rumah yang sepi ini. Dari yang terbiasa bangun pagi untuk shalat subuh dan melakukan aktivitas pagi, sekarang bangun masih pagi, namun setelah shalat subuh tidur lagi hingga sekitar jam 7. Saya bangun jam 7 sekali, lainnya antara jam 8 sampai jam 9 pagi. Dari yang berkutat dengan rutinitas asrama, sekarang sudah terkontaminasi dengan pengaruh gadget dan internet.

Di asrama, kami sudah terbiasa melakukan rutinitas seperti berinteraksi dengan Al Quran. Di rumah, saya masih sempat membaca Al Quran walaupun tidak sesering di asrama.

Dalam bidang makan, juga berubah. Di asrama, kami makan 3 kali sehari dengan jam yang sudah diatur. Ketika di rumah, saya pernah makan pagi jam 11, makan siang jam 2 siang, dan makan malam jam 9 malam. Pokoknya, yang penting makan 😊. Itu semua karena di rumah menu lebih lama tersedia sehingga jam makan lebih fleksibel. Sementara di asrama, saat sarapan, kami dibatasi hingga jam 07:10 karena setelah itu harus sekolah. Begitu juga dengan makan siang dan makan malam, dibatasi. Namun, dengan jam yang dibatasi ini, kami bisa bersama-sama ke ruang makan sehingga lebih ramai.

Paragraf di atas adalah contoh salah satu bidang yang berubah 180° di rumah jika dibandingkan dengan di asrama. Selain bidang makan, masih banyak bidang seperti belajar, mandi, tidur yang berubah total.

Kedua, saya akan menceritakan kelebihan dan kekurangan tinggal di rumah jika dibandingkan tinggal di asrama.

Saya akan menceritakan kekurangan terlebih dahulu karena agar beda saja. Biasanya kebanyakan menceritakan kelebihan dulu, maka saya akan menyampaikan kekurangan terlebih dahulu.

Kekurangan yang paling terasa adalah tidak adanya teman atau saudara yang bisa diajak untuk belajar, bercanda dan makan bersama. Karena saya hanya tinggal bersama ibu saya. Jadinya saya sering merasa (sangat) kesepian di rumah. Selain itu, dengan ada aturan physical distancing, tidak dimungkinkan ada teman yang berkunjung.

Hal ini sangatlah berbeda di asrama, dimana ada banyak teman yang selalu siap menemani di segala keadaan. Bahkan, di saat saya lagi butuh sendiri. Karena ketika berada di asrama, kita memang harus mempunyai banyak pergaulan karena sendiri itu tidak enak. Percayalah!

Kekurangan lainnya, saya tidak bisa keluar dari rumah. Lagi-lagi karena adanya aturan physical distancing, jadinya saya hampir tidak pernah keluar rumah 1 bulan ini. Untuk shalat yang wajib bagi laki-laki yaitu shalat jumat dan kegiatan yang mendesak seperti potong rambut saja tidak boleh apalagi untuk keperluan yang tidak mendesak seperti jalan-jalan. Saya seperti "dipenjara" selama 1 bulan lebih

Sementara itu di asrama, kami memang seperti "dipenjara". Tidak boleh keluar setiap saat. Namun, saat jadwal keluar atau saat akan membeli buka, kami bisa keluar. Tidak seperti di rumah yang tidak boleh keluar sama sekali kecuali sangat darurat.

Demikian itu kekurangannya, sebenarnya masih banyak kekurangan, seperti banyaknya tugas, namun tugas jika kita kerjakan maka akan hilang tugasnya. Beda cerita apabila kita protes, meraung, dan membiarkan tugas menumpuk semakin banyak, tetapi enggan mengerjakan karena malas atau yang lainnya.

Sekarang kita beralih ke kelebihan. Dibalik kekurangan yang sudah saya sebutkan di atas, masih ada kelebihan yang tidak dirasakan di asrama. Berikut kelebihannya.

Kelebihan yang pertama, saya bisa mencoba belajar dengan sistem baru. Belajar yang lebih terintegrasi dengan teknologi atau yang lebih popular disebut online. Saat saya di rumah, saya hampir tidak pernah menyentuh dan membaca buku pelajaran karena semuanya sudah tergantikan dengan internet. Ini menjadi suatu kelebihan, karena internet menawarkan lebih banyak informasi dibandingkan buku pelajaran konversional yang lama. Selain itu, internet juga menawarkan berbagai metode les yang tidak akan bisa ditawarkan oleh sekolah. Kita bisa memilih bidang apa yang ia pelajari. Sehingga,  kita dapat menikmati proses belajar karena sesuai dengan cara kita.

Kelebihan yang kedua, walaupun kita tidak dapat bercakap-cakap secara langsung, kita masih dapat bercakap lewat WhatsApp atau social media lainnya di rumah.Ini menjadi kelebihan karena kita bisa menjalin lebih banyak hubungan pertemanan. Bisa lewat social media maupun game. Bahkan terhadap teman SD atau orang yang belum pernah ketemu secara langsung.

Jika mau disebutkan kelebihan lain, sebenarnya masih ada, seperti kita tidak usah repot mencuci baju ataupun alat makan kita, karena di rumah saya sudah ada pembantu. Tapi, agar tidak kepanjangan dan membuat kalian bosan membacanya, mari kita lanjutkan.

Ketiga, saya akan bercerita tentang apa yang harus saya lakukan dalam kondisi seperti ini.

Saya harus memperbanyak beribadah dan berdoa seperti halnya di asrama. Rutinitas asrama yang baik janganlah kita tinggalkan dan lanjutkan di rumah jika memungkinkan. Jika tidak memungkinkan, seperti shalat berjamaah di masjid, tidak usah saja agar aman. Berdoa agar epidemi corona ini bisa berakhir segera
dan semua aktivitas kembali seperti semula serta kita kembali ke rutinitas asrama yang seru.

Saya juga harus banyak belajar hal dari internet karena jarang saja dapat liburan sebanyak ini. Eh, ini bukan liburan, ini Work For Home (WFH). Jadi kita tidak bisa sepenuhnya bermalas-malasan  dan menghabiskan hari di tempat tidur alias rebahan. Kita harus tetap produktif seperti halnya di asrama dan sekolah.   Salah satunya dengan membuat artikel seperti ini.

Saya juga tidak boleh merepotkan orang tua saya dan harus tetap menjadi pribadi yang mandiri seperti halnya di asrama.

Demikian kesan di rumah (sekolah online) sebulan ini. Semoga bermanfaat dan kalian bisa mengambil hikmahnya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh