Selamat datang kembali di blog mikosekolah.
Kali ini, saya akan menyampaikan informasi tentang wabah yang sedang banyak dibicarakan orang akhir-akhir ini. Wabah bernama Corona (COVID-19) ini yang sudah merengut sekitar 80.000 orang di berbagi belahan dunia (Sumber data). Dan sekarang telah masuk ke Indonesia.
Kita sudah sering mendengarkan peringatan agar #stayinhome saja kan? Contoh peringatannya seperti ini:

Maksud dari peringatan tersebut adalah untuk menjaga kita agar tetap di rumah saja. Jangan bepergian kemanapun kecuali dikala darurat. Bahkan, kita juga boleh meninggalkan shalat jumat gara-gara ada wabah ini. MUI (Majelis Ulama Indonesia) sampai mengeluarkan dua fatwa tentang bolehnya meninggalkan shalat jumat ini. Simak fatwanya:
Pertama: Jika berada di suatu kawasan yang potensi penularan tinggi atau sangat tinggi, berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang, maka ia boleh meninggalkan shalat Jumat dan menggantikannya dengan shalat Zhuhur di tempat kediaman, serta meninggalkan jamaah shalat lima waktu, tarawih, dan Ied di masjid atau tempat umum lainnya.
Kedua: Jika berada di suatu kawasan yang potensi penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang berwenang, maka ia tetap wajib menjalankan kewajiban ibadah sebagaimana biasa dan wajib menjaga diri agar tidak terpapar COVID-19, seperti tidak kontak fisik langsung (bersalaman, berpelukan, cium tangan), membawa sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan dengan sabun. (Fatwa Majelis Ulama Indonesia, no. 14 tahun 2020)
Jika Shalat Jumat yang diwajibkan bagi laki-laki muslim saja boleh ditinggalkan gara-gara ada suatu wabah seperti corona ini, maka keluar untuk keperluan lain seperti makan, jalan-jalan, reuni yang tidak mendesak tidak diperbolehkan agar tidak tertular corona.
Ngomong-ngomong, kalian apakah sudah tahu apa itu Virus Corona sebenarnya? Dari mana virus ini berasal? dan Bagaimana cara pencegahan agar tidak terkena selain #stayinhome?
Mari kita simak artikel berikut ini
Pengertian
Virus Corona atau yang bernama resmi Novel Coronavirus (2019-nCoV) adalah virus corona baru. Nama corona berasal dari Bahasa Yunani korone, yang artinya mahkota atau lingkaran cahaya. Nama itu diberikan karena bentuk virus ini mirip mahkota atau corona matahari. Badan kesehatann dunia (WHO) akhirnya memberi nama virus COVID-19 (Corona Virus Disease)
Virus Corona 2019-nCoV atau COVID-19 pertama kali ditemukan di Kota Wuhan, China, pada Desember 2019 dan sekarang menjadi wabah dunia, bahkan di Indonesia.
Gejala
Virus ini menyebabkan infeksi saluran pernafasan dan paru. Penderitanya akan mengalami demam tinggi, batuk, pilek, gangguan pernafasan, sakit tenggorokan, sakit kepala, diare dan letih lesu.
Kemudian, kita akan membahas cara penularan dan media apa saja yang memungkinkan coronavirus menyebar ke orang lain:
Cara Penularan
- Virus corona ini adalah virus yang cepat menular. Penularannya begitu mudah, yaitu lewat batuk, bersin, air liur atau ingus penderita
- Bila orang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk tanpa ditutup masker, virus ini bisa menyebar dan menulari orang di sekitarnya.
- Bila orang tersebut bersin atau batuk ditutupi tangan, lalu ia memegang handle pintu, pegangan di Angkatan umum atau escalator, virus akan ada di pegangan itu hingga beberapa saat.
- Bila ada orang yang langsung menyentuh pegangan itu, lalu ia mengusap hidung atau wajah, orang itu bisa tertular.
Selanjutnya, kalian juga harus tahu nih, cara pencegahan agar tidak mudah terkena coronavirus:
Pencegahan
- Sering cuci tangan pakai sabun dengan prosedur yang benar terutama di tempat-tempat umum seperti mal, bandara, angkutan umum, kita sering menyentuh pegangan handle pintu dan escalator. Mencuci tangan yang benar berdurasi paling tidak 30 detik.
- Berikut ini prosedur yang benar saat mencuci tangan kita
- Saat di tempat umum dan menyentuh berbagai benda, hindari menyentuh mata, hidung dan mulut sebelum cuci tangan.
- Jaga jarak terhadap orang yang sedang batuk atau bersin agar jaga-jaga siapa tahu mereka positif corona.
- Jaga kesehatan dan kebersihan tubuh, makan makanan bergizi, istirahat yang cukup, rajin olaharga serta menghindari makan yang tidak bersih atau matang.
- Menjauhi orang-orang yang setelah diperiksa ternyata positif corona.
4. Istilah-istilah seputar corona:
Selanjutnya, kalian pernah mendengar istilah seperti positif corona dan negatif corona? Apabila kalian belum mengetahui istilah tersebut, berikut sudah saya rangkum berbagai istilah seputar corona?
1. Orang Dalam Pemantauan (ODP)
ODP artinya seseorang yang memiliki riwayat sempat bepergian ke negara yang telah terinfeksi virus corona atau melakukan kontak dengan orang terinfeksi vius corona. Namun, ia belum menunjukkan adanya gejala-gejala telah terinfeksi virus. Meskipun tanpa menunjukkan gejala, orang dalam kategori ODP harus mendapatkan pemantauan dari instansi kesehatan setempat.
2. Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
PDP adalah pasien yang menunjukkan gejala terinfeksi virus corona. Gejala tersebut meliputi demam, batuk, pilek, dan sesak napas. Pasien dengan kategori PDP perlu mendapatkan pengawasan dari tenaga medis. Sebab, mereka sudah masuk sebagai pasien yang perlu mendapatkan pengobatan
3. Suspect
Suspect artinya pasien yang memiliki riwayat bepergian ke negara terinfeksi virus corona atau melakukan kontak dengan pasien positif corona. Ia diduga kuat telah terinfeksi corona dan memiliki gejala terinfeksi virus itu. Pasien dengan kategori suspect akan menjalani pemeriksaan dua metode, yakni Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing. Dari pemeriksaan tersebut akan diketahui apakah pasien dinyatakan positif corona atau negatif corona.
4. Pasien Positif
Pasien positif adalah pasien yang telah terbukti secara medis telah terinfeksi virus corona melalui proses pengujian laboratorium.
5. Pasien Negatif
Pasien negatif adalah pasien yang tidak terbukti terinfeksi SARS-CoV-2 melalui hasil pengujian laboratorium. Istilah ini juga bisa diberikan kepada pasien yang sebelumnya dinyatakan positif corona, namun sudah sembuh dan terbebas dari virus itu.
6. Swab Test
Swab test adalah salah satu langkah yang dilakukan guna mengetahui apakah orang tersebut terinfeksi corona atau tidak. Swab test dilakukan dengan mengambil sampel ludah atau lendir di tenggorokan bagian belakang atau saluran pernapasan bawah.
7. Lockdown
Lockdown sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menekan penyebaran infeksi virus corona dalam jumlah besar. Lockdown dilakukan dengan membatasi akses keluar dan masuk warga di suatu daerah.
8. Cairan disinfektan
Selain hand sanitizer, mungkin kata cairan disinfektan sering kita dengar. Cairan ini adalah zat kimia yang digunakan untuk membersihkan dan membunuh kuman pada benda tak hidup. Biasanya, cairan disinfektan digunakan untuk mensterilkan benda-benda dari pertumbuhan kuman dan bakteri.
9. Work From Home (WFH)
Istilah Work From Home atau bekerja dari rumah sering sekali muncul sejak virus corona mewabah. Sesuai dengan namanya, pekerja, staf atau karyawan di sejumlah perusahaan diminta untuk bekerja dari rumah. Langkah ini diambil untuk menekan penyebaran virus corona dalam jumlah yang lebih besar.
10. Social Distancing
Social Distancing adalah salah satu istilah yang sering kali kita dengar dari berbagai media. Social distancing merupakan langkah untuk menghindari penyebaran virus corona. Orang-orang diminta untuk tetap berada di rumah, dan tak melakukan aktivitas di luar rumah jika tidak mendesak.
Demikian penjelasan seluk-beluk Virus Corona yang lagi banyak dibicarakan orang akhir-akhir ini. Semoga kalian semua dapat memahaminya. Kalau ada yang mau ditanyakan tentang artikel ini, silakan saja dituliskan di kolom komentar, jangan ragu-ragu. Sebisa mungkin penulis jawab dengan jawaban yang terbaik 😀
Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Sebagai informasi, kalian juga bisa mendengarkan versi videonya :
Refrensi:
https://www.indozone.id/news/EnsJ9a/10-istilah-seputar-virus-corona-yang-kamu-harus-tau/read-all
https://rumaysho.com/23554-hukum-shalat-jumat-dan-shalat-berjamaah-saat-wabah-corona-melanda.html
https://www.youtube.com/watch?v=8-M1o80wpvU&t=3s
Tidak ada komentar:
Posting Komentar